Kawakami gensai wikipedia indonesia
•
•
Kawakami Gensai
Kawakami Gensai (河上 彦斎, 25 Desember 1834 – 13 Januari 1872) adalah seorang samurai Jepang dari akhir periode Edo. Terampil sebagai ahli pedang, dia adalah salah satu dari hitokiri (empat pembunuh berantai) dari periode Bakumatsu. Gensai disiplin dengan kecepatan pedang yang tinggi yang memungkinkan dia untuk membunuh target di siang hari.
Kelahiran dan kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Kawakami Gensai lahir di Kumamoto pada tahun 1834, Komori Sadasuke, pelayan assasin daimyo dari Kumamoto Domain. Karena saudara yang lebih tua Gensai Hanzaemon dipilih sebagai keluarga ahli waris, pada usia 11 tahun dia diberikanke Kawakami Genbei (河上彦兵衛), untuk di adobsi pelayan assasin dari Kumamoto lain . Dia kemudian dimasuki domain sekolah, Jishūkan (時習館), dan diikuti its akademik dan seni program studi. Diberikan-nya nanti keterampilan,hal ini agak penasaran untuk dicatat bahwa selama pelatihan bela diri dia rupanya tidak menang banyak pertandingan. Berkaitan dengan ini dia mengatakan telah mengomentari "Kenjutsu (swordsmanship) dengan bambu shinai adalah tidak lebih dari bermain." Pada usia 16 dia dipanggil untuk melayani istanah kota Kumamoto sebagai pembantu dalam biaya pembersihan (Osōji-bōzu お掃除坊主). Meskipun fakta bahwa ini ada
•
Himura Kenshin
Fictional character and protagonist of the Rurouni Kenshin manga
In this Japanese name, the surname is Himura.
Fictional character
Himura Kenshin (緋村 剣心) is a fictional character and the protagonist of the mangaRurouni Kenshin created by Nobuhiro Watsuki. Kenshin's story is set in a fictional version of Japan during the Meiji period. Kenshin is a former legendary assassin known as "Hitokiri Battōsai" (人斬り抜刀斎),[note 1] more properly named Himura Battōsai (緋村抜刀斎). At the end of the Bakumatsu, he becomes a wandering swordsman, now wielding a sakabatō (逆刃刀, literally "reverse-blade sword")—a katana that has the cutting edge on the inwardly curved side of the sword, thus being nearly incapable of killing. Kenshin wanders the Japanese countryside offering protection and aid to those in need as atonement for the murders he once committed as an assassin. In Tokyo, he meets a young woman named Kamiya Kaoru, who invites him to live in her dojo, despite learning about Kenshin's past. Throughout the series, Kenshin begins to establish lifelong relationships with many people, including ex-enemies, while dealing with his fair share of enemies, new and old.
When creating Kenshin, Watsuki designed the androgynous and small Kenshin to be physical o